Menggenggam Budaya: Penggalang SMPN 2 Ajibarang Tampil Memukau dengan Karawitan dan Tari di Uji Bakat Pramuka Garuda

Ajibarang – Pramuka Penggalang dari SMP Negeri 2 Ajibarang berhasil mencuri perhatian dalam kegiatan Uji Bakat Pencapaian Pramuka Garuda Kwartir Ranting Ajibarang. Berbeda dari kebanyakan peserta yang menampilkan keterampilan modern, pangkalan ini memilih jalur pelestarian budaya dengan menyajikan kolaborasi apik antara musik gamelan, tarian adat Jawa (Tari Gambyong), dan kreasi tarian modern (Semaphore Dance).

Acara yang dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, bertempat di SD Negeri Ajibarang Wetan, menjadi panggung bagi para Penggalang untuk menunjukkan bahwa semangat Pramuka sejalan dengan semangat mencintai dan melestarikan budaya bangsa, khususnya budaya Banyumas.

Tim Penggalang SMPN 2 Ajibarang menampilkan pertunjukan yang kaya akan nilai seni. Lantunan gamelan Karawitan Banyumasan yang khas mengalun merdu, mengiringi gerakan anggun penari yang membawakan Tari Gambyong. Kehadiran suara sinden menambah nuansa magis dan otentik pada pementasan tersebut.

Menurut Kak Novita, Pembina Pramuka di SMP Negeri 2 Ajibarang, pemilihan pertunjukan ini adalah pesan kuat yang ingin mereka sampaikan. Mereka tidak ingin Pramuka hanya terhenti pada kegiatan tali temali atau baris berbaris, tetapi menjadi wadah aktif untuk memperkenalkan dan mempertahankan warisan budaya kepada generasi muda.

“Kami ingin menunjukkan semangat melestarikan budaya berkobar di SMPN 2 Ajibarang,” ujar Kak Novita. Beliau menjelaskan bahwa pementasan ini merupakan wujud nyata cinta mereka pada identitas Banyumas, dengan harapan budaya tersebut tidak lekang oleh waktu dan terus diwarisi oleh generasi penerus.

Keistimewaan pangkalan SMPN 2 Ajibarang terletak pada kemampuannya mengombinasikan tradisi dengan kreativitas kontemporer. Setelah pertunjukan seni klasik, mereka menutup aksi dengan Semaphore Dance, sebuah tarian yang mengadaptasi gerakan dasar bendera semaphore menjadi koreografi dinamis dan modern, membuktikan bahwa Pramuka dapat selalu relevan.

Kak Novita menambahkan, “Pramuka juga sebagai cara untuk melestarikan budaya Indonesia khususnya di Banyumas ini, agar generasi muda sekarang tetap mengenal dan cinta budaya Indonesia khususnya budaya Banyumas.” Hal ini menegaskan komitmen mereka untuk menanamkan rasa bangga terhadap akar budaya lokal melalui kegiatan Pramuka.

Aksi pangkalan SMPN 2 Ajibarang dalam Uji Bakat Pramuka Garuda tahun 2025 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pangkalan lain. Bahwa pencapaian predikat tertinggi Pramuka tidak hanya diukur dari kecakapan teknis kepramukaan, tetapi juga dari kontribusi nyata dalam menjaga kekayaan budaya bangsa.

Hendro (humas22)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *